Akhir Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: FIFA Batalkan 3 Kemenangan

Sumber: FAM | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Skandal naturalisasi pemain Timnas Malaysia memasuki babak akhir. Komite Disiplin FIFA resmi menjatuhkan hukuman berupa pembatalan pada tiga laga uji coba.

Keputusan tersebut diterbitkan atas hasil pertemuan Komite Disiplin FIFA pada 12 Desember 2025, yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komite Disiplin FIFA, Jorge Palacio.

"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menerima hukuman terbaru dari Komite Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang mengadakan pertemuan pada 12 Desember 2025 terkait kasus menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat," tulis FAM melalui siaran pers pada Rabu (17/12/2025).

Tiga Kemenangan Dibatalkan

FIFA memastikan FAM bersalah dan melanggar Pasal 19 Kode Disiplin FIFA (Edisi 2025) karena menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat, dalam hal ini adalah pemain dengan status kewarganegaraan palsu.

Pelanggaran tersebut dilakukan FAM dalam tiga Pertandingan Internasional Tier 1, yang merupakan laga uji coba terjadwal.

Pertandingan pertama adalah kontra Tanjung Verde pada 29 Mei 2025. Pertandingan yang berlangsung di Kuala Lumpur itu berakhir imbang 1-1.

Pertandingan kedua adalah kontra Singapura pada 4 September 2025. Saat itu, Timnas Malaysia menang 2-1.

Pertandingan terakhir atau yang ketiga adalah kontra Palestina pada 8 September 2025. Harimau Malaya menang tipis dengan skor 1-0 saat itu.

Lewat keputusan FIFA, seluruh hasil pertandingan di atas dianulir dan semua lawan Malaysia mendapatkan kemenangan dengan skor 3-0.

FIFA juga memberikan hukuman tambahan berupa denda sebesar 10.000 Swiss Franc atau sekitar Rp 209,2 juta.

Setelah ini FAM masih akan mengirimkan permohonan tertulis kepada Komite Disiplin FIFA untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai keputusan tersebut.

Kekalahan Otomatis di Kualifikasi Piala Asia 2027

FIFA menyatakan, menurunkan pemain tidak sah sudah menjamin forfeit atau kekalahan otomatis timnas Malaysia dengan skor 0-3 berdasarkan aturan AFC.

Dua pertandingan paling penting yang terancam berakhir dengan kekalahan otomatis adalah Malaysia vs Vietnam (10 Juni 2025) dan Malaysia vs Nepal (25 Maret 2025) pada gelaran Piala Asia 2027.

Jika hasil dibatalkan, Vietnam bisa menjadi pihak paling diuntungkan. Pada beberapa skenario simulasi, posisi mereka di Piala Asia 2027 hampir dipastikan aman.

Potensi Sanksi Lebih Berat

Kasus sebelumnya menunjukkan kemungkinan hukuman yang lebih berat untuk timnas Malaysia.

Timor Leste misalnya. Timnas mereka bahkan langsung dikeluarkan dari dua siklus Piala Asia.

Kasus serupa juga pernah dialami Guinea Khatulistiwa. Hukumannya, mereka terkena banyak kekalahan 0-3, larangan enam bulan untuk satu pemain, dan denda 150.000 Swiss Franc atau sekitar Rp 3,1 miliar.