KONTAN.CO.ID - Penggemar sepak bola Malaysia berduka. Usai sanksi FIFA kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) karena pemalsuan dokumen naturalisasi, timnas negeri jiran akan mendapat hukuman lain.
Seperti yang baru saja terjadi dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), yang kini terancam hukuman berat dari FIFA setelah terbukti memalsukan data tujuh pemain naturalisasi. Gara-gara pemalsuan dokumen, timnas Malaysia yang tadinya berkibar bisa saja kehilangan tempat di Piala Asia 2027.
Pada 6 Oktober 2025, tepat sepuluh hari setelah tenggat waktu banding, FIFA mengungkapkan bahwa investigasi mereka menyimpulkan FAM benar-benar bermain curang. Dalam laporan lengkap yang terdiri dari 69 poin bukti, terbukti bahwa FAM tidak hanya membuat dokumen palsu untuk para pemain tersebut, tetapi mereka juga melakukan segala cara agar para pemain tersebut bisa berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Baca Juga: Link Maganghub.kemnaker.go.id Error, Ingat Pesan Menaker untuk Pendaftar Magang
Para pemain yang memiliki kesempatan bermain untuk Malaysia berkat dokumen palsu ini antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgi, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Para "pahlawan" ini sempat tampil cemerlang, membawa Harimau Malaya ke kemenangan, tetapi sayang sekali, status mereka di lapangan kini harus dipertanyakan.
Setelah hasil investigasi keluar, FIFA pun mengeluarkan sanksi yang berat. FAM dijatuhi denda sebesar CHF 350.000 (sekitar Rp 7,2 miliar). Sementara itu, tujuh pemain tersebut masing-masing dikenakan denda CHF 2.000 (sekitar Rp 41,5 juta) dan larangan bermain selama 12 bulan. Selamat, mereka kini bisa menghabiskan waktu liburan lebih lama daripada bermain sepak bola.
Namun, FAM tak tinggal diam. Melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekjen FAM, Datuk Noor Azman HJ Rahman, mereka menyatakan bahwa mereka masih akan mengkaji dokumen lengkap putusan FIFA dan akan mengajukan banding. Mungkin FAM berpikir, "Kami tidak melakukan apa-apa, kok! Mungkin ada sedikit kesalahan administrasi."
Kasus ini pertama kali mencuat setelah laga Malaysia vs Vietnam pada 10 Juni 2025, yang berakhir dengan skor telak 4-0. Para suporter dan pihak berwenang mencurigai identitas para pemain naturalisasi yang tampil begitu gemilang. Dan, siapa sangka, setelah dilakukan penyelidikan, dugaan tersebut terbukti benar. Ternyata, Harimau Malaya bukan hanya sekadar menggigit—mereka malah dipenuhi dengan pelanggaran.
Jika FIFA memutuskan untuk memberi sanksi lebih berat lagi, Malaysia bisa saja diskualifikasi dari kualifikasi Piala Asia 2027. Padahal, jika tim Malaysia lolos ke babak final, mereka bisa mendapatkan popularitas dan tentunya, peringkat FIFA yang lebih tinggi. Tetapi jika diskualifikasi diterapkan, mereka dipastikan akan tenggelam dalam peringkat FIFA, yang sudah tidak terlalu bagus itu.
Tonton: Presiden Bongkar Tambang Ilegal, Temukan Harta Karun Monasit!
Nasib Timnas Malaysia
Dengan enam pertandingan di 2025, Malaysia berhasil meraih empat kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan, meskipun sebagian besar diwarnai dengan penampilan pemain naturalisasi yang terkesan terlalu hebat untuk menjadi nyata.
Hasil ini memberi Malaysia 33,19 poin, namun kini perhitungan tersebut bisa menjadi sia-sia. Jika hukuman diskualifikasi diterapkan, maka Malaysia yang saat ini menempati posisi ke-123 bisa terjun bebas ke posisi 130-an, jauh di bawah Indonesia yang kini menduduki posisi ke-119.
Penyelidikan ini bahkan telah menciptakan kontroversi lebih lanjut dengan rumor bahwa FAM bisa saja harus menanggung denda tersebut sendiri, mengingat banyaknya suporter yang kini berteriak di media sosial agar FAM yang "pura-pura tidak tahu" ini yang harus menanggung akibatnya.
Kehilangan tempat di Piala Asia 2027 akan menjadi pukulan telak bagi sepak bola Malaysia. Tetapi, seperti dalam semua drama sepak bola, ada ruang untuk kejutan.
Apakah FAM akan berhasil mengajukan banding dan menggulingkan keputusan FIFA? Ataukah Malaysia akan terjun bebas ke jurang diskualifikasi, membuat para suporter mereka bertanya-tanya apakah cara "licik" itu benar-benar sepadan dengan impian untuk berlaga di kancah Asia?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Ranking Malaysia Usai FIFA Hukum FAM Akibat Palsukan Data Pemain", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2025/10/08/06275188/nasib-ranking-malaysia-usai-fifa-hukum-fam-akibat-palsukan-data-pemain?page=all#page2.
Selanjutnya: Akumulasi VanEck di Saham BRMS Akan Membuka Tambahan Aliran Dana Asing Lebih Tinggi
Menarik Dibaca: Makin Diminati, Ini Alasan KB Implan Cocok untuk Wanita Modern
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News