Florentino Perez Sentil Wasit dan La Liga, Singgung Skandal Negreira

Sumber: Football Espana | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kemenangan Real Madrid atas Deportivo Alaves pada Minggu (14/12/2025) malam waktu setempat dibayangi kontroversi besar terkait keputusan wasit di menit-menit akhir pertandingan.

Real Madrid mengamankan kemenangan penting atas Deportivo Alaves. Hasil tersebut diyakini memberi Xabi Alonso setidaknya sedikit ruang bernapas untuk mempertahankan posisinya sebagai pelatih.

Di saat yang sama, buruknya keputusan wasit membuat para petinggi Real Madrid, termasuk Florentino Perez, kepanasan.

Sebagai gambaran, Vinicius Junior dijatuhkan di kotak penalti, tetapi wasit menolak memberikan hukuman penalti. VAR pun tidak melakukan intervensi.

Florentino Perez Angkat Suara, Ungkit Skandal Negreira

Sehari setelah pertandingan, Presiden Real Madrid Florentino Perez melontarkan kritik keras dalam pidato Natalnya.

Mengutip Football Espana, ia menegaskan bahwa masalah terbesar sepak bola Spanyol saat ini adalah sistem perwasitan, dan secara langsung mengaitkannya dengan kasus Negreira.

Perez menyebut skandal tersebut telah merusak reputasi La Liga hingga ke tingkat internasional dan menegaskan bahwa Real Madrid adalah satu-satunya klub yang konsisten menuntut keadilan.

Sebagai pengingat, kasus Negreira merujuk pada momen di mana Barcelona dituduh melakukan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira, mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), meskipun hingga kini belum dinyatakan bersalah.

Perez menyebut kasus Negreira sebagai skandal terbesar dalam sejarah sepak bola. Ia mempertanyakan mengapa Real Madrid menjadi satu-satunya klub yang secara aktif menuntut keadilan dalam proses hukum tersebut.

Perez menegaskan bahwa dampak kasus Negreira bisa jauh lebih luas. Ia mengklaim ada kemungkinan klub-klub lain telah terdegradasi akibat efek dari praktik tersebut.

Kritik Kualitas Sepak Bola Spanyol

Perez turut mengkritik RFEF (Royal Spanish Football Federation) dan La Liga yang dinilai gagal menjalankan tugas mereka untuk menjaga integritas kompetisi, serta mempertanyakan alasan di balik minimnya tindakan konkret dari kedua institusi tersebut.

Dalam pernyataannya, Perez menyoroti informasi bahwa lebih dari €8 juta atau sekitar Rp 156,7 miliar diduga dibayarkan untuk laporan teknis mengenai wasit. Laporan itu disebut sebagai yang termahal di dunia.

Perez menilai tidak masuk akal jika dana sebesar itu dikeluarkan untuk laporan yang bahkan tidak digunakan oleh pelatih, apalagi mereka mengaku tidak mengetahui keberadaannya.

Ini menjadi kali kedua dalam waktu singkat Perez melontarkan kritik keras, setelah sebelumnya menyuarakan hal serupa dalam Sidang Umum Real Madrid.