LIGA PRIMER INGGRIS - LONDON. Pelatih Inggris Gareth Southgate ungkap ingin tetap memimpin Piala Dunia 2022. Hal tersebut menyusul kekalahan di final Euro 2020 oleh Italia.
Southgate dan para pemain Timnas Inggris mengalami kekalahan di Wembley pada Minggu malam. Inggris dikalahkan 3-2 melalui adu penalti oleh Italia setelah bermain imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu.
Kepala eksekutif FA Mark Bullingham mengungkap kesepakatan baru selama Euro 2020. Bullingham ingin Gareth Southgate mampu melakukan yang terbaik untuk Timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
Ketika ditanya tentang kemungkinan kontrak baru, Gareth Southgate mengaku belum ingin menyelesaikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Hasil Final Euro 2020: Menang adu penalti 3-2 dari Inggris, Italia jadi juara Eropa!
"Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memikirkannya. Kami harus lolos ke Qatar. Saya perlu waktu untuk pergi dan merenungkan Euro 2020. Saya butuh istirahat, ungkap Southgate dilansir dari Sky Sports.
Gareth Southgate mengaku senang bisa membawa negara dalam sebuah turnamen besar.
"Ini adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi memimpin negara Anda di turnamen ini membutuhkan pengorbanan," imbuh Southgate.
Baca Juga: Karier klub belum jelas, Harry Kane dituntut fokus jadi kapten Inggris di Euro 2021
Gareth Southgate mengaku ingin pimpin Timnas Inggris menuju Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Saya ingin membawa timnas Inggris ke Qatar, saya merasa kami telah membuat kemajuan selama empat tahun, kami memiliki finis keempat, ketiga dan kedua dan itu sama baiknya dengan siapa pun," ungkap pria 50 tahun tersebut.
Sebelumnya, Gareth Southgate sempat disorot setelah mengeluarkan beberapa keputusan jelang adu penalti.
Baca Juga: 5 Laga bersejarah antara Italia vs Inggris menuju Final Euro 2020
Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial. Hal ini merupakan buntut ketiga pemain gagal mencetak gol dalam adu penalti Italia vs Inggris.
Southgate menggambarkan pelecehan yang ditujukan kepada para pemain adalah "perbuatan tak dimaafkaan".
“Kami telah menjadi mercusuar dalam menyatukan orang-orang yang dapat berhubungan dengan tim nasional, dan timnas Inggris berdiri untuk semua orang dan kebersamaan itu harus terus berlanjut." tandas Southgate.
Baca Juga: Gareth Southgate akui Italia jadi rintangan besar untuk Inggris di Final Euro 2020
Penantian panjang Inggris untuk lebih memperbaiki kejayaan terus berlanjut, tetapi Piala Dunia semakin dekat.
Piala Dunia 2022 di Qatar dimulai pada hari Senin 21 November di stadion Al Bayt di Al Khor. Kampanye akan dibuka lewat pertandingan yang menampilkan negara tuan rumah.
Final Piala Dunia 2022 akan dimainkan di Stadion Lusail di Doha seminggu sebelum Natal pada Minggu 18 Desember.
Selanjutnya: Legenda Liga Inggris ini desak klub besar rekrut Declan Rice dari West Ham United
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
