PIALA DUNIA - SAO PAOLO. Kualifikasi Piala Dunia 2022 Brasil vs Argentina harus disetop oleh otoritas kesehatan setempat. Penundaan laga ini terkait dengan regulasi terkait pembatasan karantina Covid-19.
Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Brasil vs Argentina dibatalkan beberapa menit setelah kick-off.
Otoritas kesehatan Brasil keberatan dengan partisipasi empat pemain Argentina yang diyakini melanggar aturan karantina.
Mengutip dari BBC, Albiceleste keluar dari lapangan di Corinthians Arena setelah wasit mundur untuk menghentikan laga.
Intervensi dramatis terjadi beberapa jam setelah otoritas kesehatan Brasil klaim empat pemain Argentina berbasis di Liga Inggris harus dikarantina.
Baca Juga: Chile vs Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2022: Peluang La Roja balas Selecao
Pemain yang tergabung dalam klub Liga Inggris itu adalah Emiliano Buendia dan Emiliano Martinez dari Aston Villa, serta Giovani lo Celso dan Cristian Romero dari Tottenham Hotspur.
Nama seperti Martinez, Lo Celso, dan Romero memulai pertandingan di Brasl vs Argentina di Sao Paulo.
Belum ada tanggal untuk pertandingan ulang Brasil vs Argentina. Pemain Albiceleste pergi untuk mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Bolivia pada Jumat, 10 September.
FIFA mengkonfirmasi penangguhan pertandingan, menambahkan bahwa "detail lebih lanjut akan menyusul pada waktunya".
Baca Juga: Kans Lionel Messi raih gelar hingga rekor baru bersama Argentina di Copa America 2021
Sekitar satu jam setelah laga dihentikan, para pemain Brasil mengadakan sesi latihan dadakan di lapangan.
Badan sepak bola Amerika Selatan, Conmebol mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi.
"Dengan keputusan wasit pertandingan, laga yang diselenggarakan oleh FIFA antara Brasil dan Argentina untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 ditangguhkan."
Selain itu, pernyataan turut mengungkap bahwa langkah otoritas sudah susai dengan prosedur.
"Wasit dan komisaris pertandingan akan menyerahkan laporan kepada Komite Disiplin FIFA, yang akan menentukan langkah-langkah yang harus diikuti. Prosedur ini secara ketat mematuhi peraturan saat ini."
Baca Juga: Jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022 Brasil vs Argentina: Albiceleste waspadai Selecao
Di bawah aturan Brasil, pendatang dari Inggris dalam 14 hari itu harus dikarantina selama 14 hari pada saat kedatangan.
"Kami sampai pada titik ini karena semua yang diarahkan ANVISA, sejak saat pertama, tidak terpenuhi," Antonio Barra Torres, direktur regulator kesehatan Brasil, Anvisa.
"[Empat pemain] diarahkan untuk tetap diisolasi sambil menunggu deportasi, tetapi tidak mematuhinya. Argentina pergi ke stadion dan memasuki lapangan, dalam serangkaian pelanggaran," tambah pejabat dikutip dari BBC.
Baca Juga: Hasil Venezuela vs Argentina: Albiceleste tekuk 10 pemain La Vinotinto 1-3
Argentina tidak mendapat pemberitahuan
Bos Argentina Lionel Scaloni mengatakan kecewa bahwa pemberitahuan tidak dapat ditemukan sebelum pertandingan dimulai.
"Itu membuatku sangat sedih. Saya tidak mencari pelakunya. Jika sesuatu terjadi atau tidak terjadi, itu bukan saatnya untuk melakukan intervensi itu," ungkap Scaloni dilansir dari BBC.
Lionel Scaloni menengaskan bahwa skuad Albiceleste tidak mendapatkan peringatan jelang Brasil vs Argentina.
"Kami tidak pernah diberi tahu bahwa mereka tidak dapat memainkan pertandingan. Kami ingin memainkan pertandingan itu, para pemain Brasil juga." tandas Lionel Scaloni.
Baca Juga: Hasil kualifikasi Piala Dunia 2022 Chile vs Brasil: Selecao libas La Roja 0-1
Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil, Ednaldo Rodrigues mengkritik otoritas kesehatan untuk waktu intervensi.
"Saya merasa kasihan kepada semua penggemar olahraga yang ingin menonton pertandingan di televisi," ungkap Ednaldo kepada Sportv Brasil.
Presiden lalu berharap bahwa laga Brasil vs Argentina bisa selesai dalam waktu yang teapt.
"Dengan segala hormat kepada Anvisa, mereka bisa menyelesaikan ini lebih awal dan tidak menunggu pertandingan dimulai." kata Ednaldo.
Selanjutnya: Richarlison tampil moncer bersama Brasil, Carlo Ancelotti rayu pindah ke Real Madrid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
