Real Madrid Taklukkan Dortmund 2-0, Raih Gelar Juara Liga Champions 15 Kali

Minggu, 02 Juni 2024 | 05:16 WIB Sumber: Reuters
Real Madrid Taklukkan Dortmund 2-0, Raih Gelar Juara Liga Champions 15 Kali

ILUSTRASI. Borussia Dortmund vs Real Madrid dalam final?UEFA Champions League (UCL) musim 2023/2024.


SEPAK BOLA - Real Madrid dinobatkan sebagai raja Eropa untuk ke-15 kalinya, rekor yang terus mereka perpanjang, usai meraih kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund pada final Liga Champions di Wembley yang riuh pada hari Sabtu. 

Meskipun bermain kurang greget selama satu jam, mereka kemudian menunjukkan ketajaman mereka di saat-saat penting.

Setelah Dortmund menciptakan beberapa peluang bagus, terutama di babak pertama yang timpang, Real Madrid justru mengambil alih kendali pertandingan.

Dani Carvajal mencetak gol sundulan melalui tendangan sudut di menit ke-74 dan Vinicius Jr memastikan kemenangan Los Blancos dengan gol keduanya sembilan menit kemudian.

Kemenangan ini mengamankan trofi Liga Champions untuk keenam kalinya dalam 11 musim, menyamai pencapaian tim yang memulai kisah cinta Real Madrid dengan Piala Eropa.

Baca Juga: Lionel Messi Hijrah ke Barcelona saat 13 Tahun demi Sepak Bola

Real Madrid pernah memenangkan lima edisi pertama kompetisi elit kontinental ini mulai tahun 1956 dan sekali lagi pada tahun 1966.

Ini adalah kemenangan ke-10 berturut-turut Real Madrid dalam final Eropa - kekalahan terakhir mereka terjadi melawan Aberdeen di Piala Winners' Cup 41 tahun lalu.

Real Madrid kini telah memenangkan kompetisi ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan tim terbaik lainnya.

Bagi pelatih Carlo Ancelotti, kemenangan ini juga menjadi rekor tersendiri. Ia kini tercatat sebagai pelatih dengan raihan lima gelar Liga Champions, setelah sebelumnya pernah dua kali juara sebagai pemain bersama AC Milan.

"Saya tidak pernah terbiasa dengan ini, karena ini sulit, sangat sulit, melebihi ekspektasi," kata pelatih asal Italia itu. "Di babak kedua kami lebih baik - ini adalah mimpi yang terus berlanjut."

Baca Juga: Kisah Messi: Kurang Hormon Pertumbuhan, namun Cetak 500 Gol untuk Klub Bola Anak

Carvajal merangkum pertandingan dengan sempurna setelah kemenangan dramatis lainnya untuk timnya, yang sekaligus mengamankan gelar ganda La Liga dan Liga Champions.

"Setelah babak pertama, kami bahkan tidak pantas masuk ke ruang ganti dengan skor imbang," katanya. "Tapi kami bisa keluar dari babak pertama dengan semangat juang, tahu bahwa kami akan memiliki peluang ... dan ini dia."

Tim asal Jerman itu tampil dominan di babak pertama nyaris dalam segala hal kecuali mencetak gol.

Peluang bagus pertama mereka datang pada menit ke-21 ketika Karim Adeyemi melebar saat melewati kiper Thibaut Courtois.

Baca Juga: Nonton Live Streaming Dortmund vs Real Madrid, Final UCL 2023/2024

Kemudian datang serangkaian peluang lainnya saat sundulan Niclas Fuellkrug membentur tiang gawang dan tembakan mendatar Julian Brandt dan Marcel Sabitzer digagalkan oleh Courtois, yang baru tampil untuk kelima kalinya musim ini akibat cedera.

Para pendukung Dortmund yang memenuhi stadion dengan nyanyian dan sorakan seakan menciptakan kembali atmosfer Yellow Wall yang terkenal dari Westfalenstadion mereka.

Madrid terlihat lebih hidup sejak awal babak kedua, dengan kiper Dortmund Gregor Kobel menyelamatkan tendangan bebas Toni Kroos dan sundulan Carvajal yang melebar tipis.

Courtois kemudian menepis sundulan Fuellkrug, dan tak lama kemudian, Dortmund harus menyesali kegagalan mereka mencetak gol. Pemain belakang mungil Carvajal (172cm) justru mampu menanduk bola hasil tendangan sudut Kroos untuk membawa Madrid unggul.

Assist tersebut menjadi catatan manis bagi gelandang Jerman Kroos yang melakoni laga terakhirnya untuk klub, sementara Carvajal, Nacho, dan Luka Modric menyamai rekor enam gelar milik pemain legendaris Real Madrid Francisco Gento.

Baca Juga: Madura United vs Persib: Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan

Madrid semakin tak terbendung setelah gol tersebut. Gol kedua tercipta ketika pemain Dortmund Ian Maatsen kehilangan bola di depan kotak penalti sendiri. Jude Bellingham kemudian memberikan umpan kepada Vinicius Jr yang berdiri bebas dan pemain Brasil itu pun dengan tenang menceploskan bola ke gawang.

Suporter setia Dortmund tetap bernyanyi meski tim mereka kalah. Namun, mereka dan para pemainnya tahu bahwa ini adalah kesempatan emas yang hilang dan akan membekas dalam waktu yang lama.

"Hari ini kami melihat Dortmund yang kami inginkan," kata pelatih Edin Terzic, yang timnya finis di peringkat kelima Bundesliga.

"Kami memainkan permainan yang fantastis dan mungkin pantas mendapatkan lebih dari sekadar kekalahan 2-0.

Baca Juga: Lionel Messi: Pernah Mundur dari Timnas Argentina, Sebelum Juara Dunia FIFA

"Di babak pertama kami merasa bisa mengalahkan mereka. Sejak detik pertama kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami percaya diri. Tidak hanya untuk bermain di final tetapi juga untuk memenangkannya.

"Kami melakukan banyak hal dengan benar tetapi mereka memiliki naluri pembunuh yang tajam. Mereka tenang dan pantas menjadi juara."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana
Terbaru