Manchester United Catat Rekor Utang Baru, CEO Keuangan Masih Kuat

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:33 WIB
Manchester United Catat Rekor Utang Baru, CEO Keuangan Masih Kuat

ILUSTRASI. Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, dan Matheus Cunha


Sumber: Sports Illustrated  | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Laporan keuangan terbaru Manchester United menunjukkan utang bersih klub terbesar di Inggris tersebut menembus angka US$1 miliar atau £749 juta. Angka itu adalah yang tertinggi sepanjang sejarah klub.

Meski demikian, CEO Omar Berrada memilih menekankan sisi positif dari kinerja keuangan jangka pendek di kuartal pertama musim 2025-26.

Pengeluaran lebih dari £200 juta pada bursa transfer musim panas menjadi salah satu faktor utama meningkatnya utang klub.

Sebagai pengingat, MU mendatangkan Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Benjamin Sesko untuk mereformasi lini serang mereka sesuai dengan kebutuhan taktis Ruben Amorim.

Mengutip Sports Illustrated, untuk membiayai cicilan transfer dan pembayaran yang masih terutang, klub kembali meminjam £105 juta. Praktis, pinjaman tersebut menambah beban utang yang sudah menumpuk sejak era Glazer.

Ketika digabungkan dengan utang historis yang terus menumpuk sepanjang masa kepemilikan keluarga Glazer dan pinjaman tambahan lainnya, Setan Merah kini memiliki utang bersih sebesar £749 juta.

Baca Juga: 20 Pemain dengan Gaji Tertinggi di EPL Musim 2025/26: Erling Haaland Memimpin

Absen di Kompetisi Eropa, Pendapatan Turun

Menurut laporan terbaru klub, total pendapatan kuartal pertama musim 2025/26 tercatat £140,3 juta, sedikit turun dari £143,1 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Semua lini pendapatan mengalami penurunan, dengan penyiaran menjadi yang terbesar karena klub berjuluk Setan Merah ini tidak menebar ancaman di kompetisi Eropa musim ini.

MU membukukan laba operasional sebesar £13 juta, tetapi mengalami kerugian bersih £6,6 juta. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, klub mencatatkan kerugian operasional, sehingga ini merupakan peningkatan.

“Laporan keuangan yang kuat ini mencerminkan ketangguhan Manchester United saat kami membuat kemajuan besar dalam transformasi klub,” ujar Berrada.

Baca Juga: Lamine Yamal Terus Bersinar, Pecahkan Rekor Mbappe di Liga Champions

Perubahan Struktural dan PHK Menjadi Solusi

 

CEO Manchester United, Omar Berrada

 

Berrada menyatakan, keputusan sulit dalam satu tahun terakhir berhasil menurunkan biaya operasional dan menciptakan organisasi yang lebih efisien untuk mendukung ambisi jangka panjang, baik secara komersial maupun performa tim.

 

Sejak Sir Jim Ratcliffe mengambil peran dalam urusan olahraga dan operasional, MU telah melakukan dua gelombang PHK yang memangkas hampir 40% staf.

Langkah ini menghasilkan penghematan signifikan, yaitu £6,6 juta dari penurunan biaya karyawan pada kuartal pertama serta total pemangkasan biaya operasional sebesar £13,2 juta dibanding tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, MU tetap berinvestasi pada pembangunan skuad. Hasilnya terlihat dari posisi tim, yaitu peringkat keenam di Premier League dan peringkat ketiga di Women’s Super League.

“Itu membantu kami berinvestasi pada tim putra dan putri, yang masing-masing berada di posisi keenam Premier League dan posisi ketiga Women’s Super League," lanjut Berrada dalam laporannya.

Berrada menilai keseimbangan antara efisiensi dan investasi ini sebagai landasan penting menuju era baru Manchester United.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pelatih Baru untuk Liverpool Jika Arne Slot Dipecat

Selanjutnya: Promo JSM Hypermart Weekend 12-15 Desember 2025, Aneka Es Krim Aice Diskon 50%

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 12-15 Desember 2025, Aneka Es Krim Aice Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru