BWF skors 8 pebulutangkis Indonesia hingga seumur hidup, ini penyebabnya

Jumat, 08 Januari 2021 | 23:35 WIB Sumber: Channel News Asia
BWF skors 8 pebulutangkis Indonesia hingga seumur hidup, ini penyebabnya


BULU TANGKIS - SINGAPURA. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatakan, delapan pebulutangkis Indonesia yang melanggar peraturan integritas mendapat skorsing, mulai dari tiga tahun hingga seumur hidup.

BWF menyebutkan, Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima Rahmanto Putra telah melanggar peraturan terkait "pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan, dan/atau taruhan bulu tangkis".

"Laporan dari whistleblower memungkinkan Unit Integritas BWF untuk memulai penyelidikan dan mewawancarai sejumlah pemain terkait masalah tersebut," kata BWF dalam pernyataan Jumat (8/1), seperti dikutip Channel News Asia.

"Kedelapan pemain untuk sementara diskors mulai Januari 2020 hingga keputusan dibuat melalui proses dengar pendapat," ujar BWF.

Baca Juga: Arsenal vs Newcastle United: Kans awal The Gunners pertahankan gelar Piala FA

Menurut BWF, para pemain mengenal satu sama lain, dan berkompetisi di kompetisi internasional level bawah kebanyakan di Asia hingga tahun lalu.

Dalam kasus pertama, BWF mengungkapkan, Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto telah mengoordinasikan dan mengatur orang lain agar "terlibat dalam perilaku" dan telah diskors dari semua aktivitas terkait bulu tangkis seumur hidup.

Agripinna Prima Rahmanto Putra, Aditya Dwiantoro, Fadilla Afni, Mia Mawarti, dan Sekartaji Putri diskors antara enam dan 12 tahun, dan denda masing-masing antara US$ 3.000 dan US$ 12.000.

Para atlet bisa mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu 21 hari sejak pemberitahuan keputusan, BWF menambahkan.

Selanjutnya: Bursa Transfer: Setelah PSG, giliran Liverpool tertarik gaet Sergio Ramos

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru